Hello 90!

Welcome to antiquitempo, 90's kids!

Hello 90!

Welcome to antiquitempo, 90's kids!

Hello 90!

Welcome to antiquitempo, 90's kids!

Hello 90!

Welcome to antiquitempo, 90's kids!

Hello 90!

Welcome to antiquitempo, 90's kids!

Sunday, January 20, 2013

Gol! Gol! Gol! Gol! Winning Eleven!



Selamat tahun baruuuu! Semoga di tahun 2013 ini kita semua mendapat berkah dan lebih menikmati hidup. :)

Lama tak jumpa, penulis akhirnya bisa ngeblog lagi setelah kelar urusan kerjaan :D. Kali ini yang dibahas adalah game fenomenal menjelang akhir 1990 dan masih juga dimainkan hingga saat ini! Terlepas beberapa dari kalian mungkin beralih ke FIFA :p.
Yap, game ini: Winning Eleven! Ada yang belum pernah main? Kalau ada yang bilang belum, tapi pernah mainin game macam Liga Bank Mandiri gitu, yaaa itu termasuk Winning Eleven juga kok. Varian "tidak resmi" yang cuma beredar di Indonesia. Hahaha
 
Winning Elemen versi Liga Indonesia
 Game ini pertama kali dirilis di tahun 1995 di Jepang. Ditujukan untuk konsol PlayStation yang baru rilis, game ini mengangkat J-League (Liga Jepang) sebagai permainan utama di Winning Eleven. Untuk World Soccernya sendiri baru rilis setahun kemudian, dengan nama World Soccer Winning Eleven. Game yang dibuat berdasarkan arahan dari Shingo "Seabass" Takatsuka ini segera saja mendunia.

Ada banyak mode yang bisa dimainkan di Winning Eleven. Tapi yang sering dimainin sih berkisar Cup ama Master League aja. Temen-temen jaman SD sering banget bolos cuma buat mainin game ini di rental. Hahaha. Seperti yang kita tahu, di Master League ini kita bisa jual beli pemain, mainin klub di kompetisi cup dan liga, dan semua bisa kita mulai dari nol! Bener-bener perjuangan. Sensasi ini yang bikin nagih, belum lagi gameplay dan grafis yang saat itu jauh lebih menarik dari FIFA. Ada juga fitur Edit Player yang bisa kita pake kalau mau bikin pemain dengan skill 99 atau full di setiap spek. Pemain editan ini nantinya bisa kita gunain juga di Master League. Adanya fitur Konami Cup juga bikin acara kumpul-kumpul lebih rame. Kita bisa bikin liga atau kompetisi piala sendiri yang jumlah pemainnya menyesuaikan. Tentunya ada rasa bangga sendiri dong kalau menang... :))

Beberapa cover asli Game Winning Eleven dan screenshot tendangan legendaris Roberto Carlos!

Game buatan Konami ini masih berlanjut hingga sekarang dengan gameplay dan grafis yang lebih bagus tentunya, yaitu Pro Evolution Soccer 2013. Dibandingkan tendangan bebas yang diambil Cristiano Ronaldo saat ini di PES2013, mungkin ada yang masih rindu tendangan geledek Roberto Carlos di WE?



Dulu sering banget ada kompetisi Winning Eleven di daerah-daerah yang diadain ama rental-rental PlayStation lokal. Laris banget waktu itu. Sekarang, di tiap rumah hampir semua punya konsol game sendiri. Ada yang pernah jadi juara turnamen kah? Monggo dishare di sini kalau ada cerita.. :)

Kembali ke sejarah WE, game ini dirilis dengan nama Pro Evolution Soccer di luar Asia. Setelah pamor Play Station meredup, WE5 mulai dirilis di konsol Play Station 2 pada tahun 2001. Saat ini, game Winning Eleven atau PES dapat dimainkan di seluruh platform game, dari handheld macam PSP sampai PC. Nah, yang masih kangen dengan atmosfer Winning Eleven di PlayStation One (terutama teriakan berulang-ulang "GOL GOL GOL GOL GOL GOL GOL" dari komentatornya), silahkan download ROMnya di link di bawah ini. Enjoy the game, lads. :)

Download ROM Winning Eleven 2000: link

Sumber: 1 | 2

Wednesday, December 12, 2012

Bobo - Inspirational Kids Magazine!


Bobo yang selalu riang gembira, mengajak kita semua tamasya ke alam penuh warna. Lalalalalala... Bobo, teman bermaaain dan belajaaar. B-o-b-o Bobo!

Inget jingle iklan itu? Anak jaman 80-90an pasti ngerti lah, kan seminggu sekali ditemenin Bobo. Majalah ini bener-bener jadi teman bermain sekaligus belajar bagi para pembacanya. Sangat mendidik! Bagaimana tidak, isinya yang seimbang antara fiksi dan realita, membuat orang tua manapun mungkin tidak perlu berpikir dua kali untuk berlangganan majalah ini demi anaknya. Majalah anak-anak adaptasi dari Belanda ini pertama kali terbit di Indonesia tahun 1973 sebagai halaman anak-anak di Harian Kompas. Halaman awalnya hanya berjumlah 16, dengan mayoritas isinya masih berasal dari majalah Bobo Belanda. Namun saat ini, seluruh isinya telah dibuat dan dikerjakan oleh staf redaksi Bobo Indonesia.

Ada beberapa cerita dan tokoh khas dari majalah ini, antara lain kisah Bobo sendiri bersama keluarganya (Negeri Kelinci), Cerita dari Dongeng yang menampilkan Oki dan Nirmala, lalu ada juga Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang, dan Paman Kikuk, Husin, dan Asta. Di edisi beberapa tahun lalu, ada kisah komik seperti Deni Manusia Ikan (ada yang masih ingat?) dan Pak Janggut. Di tahun 2000an awal, Bobo juga menerbitkan Bobo Smart dan Bobo Kreatif. Mayoritas isinya penulis lupa (x_x), tapi alasan utama beli sih gara-gara ada bonusnya. Hahaha. Selain itu, ada juga Bocil (Bobo kecil) yang ditujukan untuk anak-anak TK. Adek penulis langganan ini sih dulu pas TK :|

Cover majalah Bobo dari masa ke masa
Selain kisah bergambar, Bobo juga memiliki rubrik tetap seperti Apa Kabar, Bo?; Profil; Arena Kecil; Tak Disangka; Pengetahuan; Sayembara Bobo; dan masih ada beberapa lagi. Ah, satu lagi yang sangat sangat sangat menarik: Latihan soal. :))

Dari jaman TK sampai lulus SD, rasanya sayang banget sama majalah ini. Mulai suka baca, berkat Bobo. Tahu info-info artis cilik, dari Bobo. Jatuh cinta dengan Maissy (hayaaaah), dari Bobo. Ada banyak cerita dari para pembaca Bobo yang inspiratif, misal lulus UN berkat belajar soal dari Bobo atau akhirnya kuliah di jurusan arsitektur berkat tertarik dengan bonus "Kota Kelinci". Yang penulis rasain sendiri, majalah ini bisa meningkatkan kreativitas anak-anak. Terasa ketika kita mengetahui hal-hal baru dari majalah ini. Kita belajar bertanya ke orang tua kita untuk lebih memahami isi bacaan. Wawasan umum dan rasa keingintahuan benar-benar terangsang setelah baca Bobo. Kerajinan Tangan dan Kesenian juga salah satu favorit penulis selama SD berkat majalah ini. Bonus-bonusnya itu lhoooo......

 Si unyu dan baik hati, Nirmala :$
Saat ini, Bobo masih diterbitkan dengan harga sekitar 11ribuan. Yang udah pada punya anak, langgananin gih anaknya.. Yang udah pada kerja dan masih single, juga boleh beli lagi buat mengenang masa kecil. Atau ada yang masih nyimpen bundel majalahnya dari jaman dulu? Untuk yang kangen gila-gilaan ama si Pak Janggut dan yang lain, silahkan kunjungi website resmi Bobo di sini   Selamat bernostalgia, kawan-kawan! :)

Sumber 1 | 2

Monday, December 10, 2012

PEZ - The Cute Candy


Halooo. Sekarang, antiquitempo bakal bahas salah satu permen favorit di masa lalu nih, namanya PEZ. Namanya diambil dari kata peppermint dalam bahasa Jerman (Pfefferminz). Permen ini sempet ngetren di kalangan anak 90an berkat beragamnya dispenser yang menjadi wadah dari permen tersebut. Dispenser ini sendiri merupakan wadah ikonik dari permen PEZ. Di awal produksinya, bentuk dispenser ini semacam pemantik api. Sudah lewat 80 tahun setelah PEZ pertama kali dilaunching oleh oom Eduard Haas III, namun pesonanya tetap ada di seluruh dunia (didistribusikan di lebih dari 80 negara). Dispensernya benar-benar menjadi item kolektor, bahkan dispenser PEZ ini pulalah yang mendorong Pierre Omidyar dan istrinya membuat sebuah portal online untuk bertukar dispenser. Kelak di tahun 1995, portal ini berubah menjadi eBay.
Di Indonesia sendiri, permen ini pernah ngehits di tahun 1990an. Berbagai macam karakter dispenser dari Tom and Jerry, Star Wars, Disney, sampai Hello Kitty dijual di toko-toko. Sebagai anak kecil, wajarlah kalau dulu kita sangat tertarik beli dan mengoleksi dispenser unyu ini. Permennya sendiri cukup enak, ada rasa strawberry dan jeruk yang penulis ingat. Yah sayangnya, seiring waktu berjalan, koleksi penulis sudah hilang entah kemana. Dulu, sempet dijual juga kostum untuk mendandani para dispenser ini. Jadi ga cuma berdiri hampa dengan kepala besar. Ada baju zirah, rok, dan sepatu untuk mempercantik wadah permen ini. Dispenser PEZ ini juga ada museumnya lho, kunjungi aja http://www.burlingamepezmuseum.com/.

Kemasan permen PEZ
Permen PEZ, nantinya permen ini dimasukkan ke dalam dispenser. Bentuk permennya mirip batu bata mini, tapi warna putih :p
Saat ini, permen PEZ masih bisa ditemui di toko-toko seperti Food Hall, Hypermart, Alfamart dll. Untuk yang ingin nostalgia, ga ada salahnya beli satu-dua biji. Kalau jadi ketagihan koleksi...penulis nggak nanggung :))

Sumber: 1 | 2

Saturday, December 1, 2012

SEGA Genesis - Hard but Sweet



Sebelum anak-anak sekarang main PSP, NDS, games di iPadnya, atau apalah, dulu main games musti duduk manis di depan TV. Dari jaman Super Nintendo dengan Mario-nya sampai X-Box seperti sekarang ini. Ada yang inget Sega? Entah itu Sega Dreamcast atau Megadrive (di Amrik nyebutnya Genesis). Kalau nggak inget, inget Sonic ga? Sonic ini yang jadi trademarknya Sega waktu dulu-dulu. Kenapa di judul dibilang "Hard but Sweet"? Iyalah, orang games gak bisa disave. Kalah yang berarti ngulang dari awal. Tapi, serius Sega ini bikin kangen kalau udah umur segini. Nah, sekarang coba dibahas tentang Sega dan Sonicnya ya.

Dulu, waktu mau ngegame, musti numpang dulu ke rumah temen buat bareng-bareng mainin Spica (mirip Nintendo), dari jaman TK sampe kelas 5 SD. Pas mau lulus SD, baru deh dibeliin konsol sendiri. Kebetulan, Sega Megadrive ini yang dapet kesempatan buat dijajal pertama kali - padahal waktu itu temen-temen yang lain udah pada punya Play Station *curhat :|. Dirilis pertama kali di Jepang tahun 1988, Indonesia dan yang lain baru kebagian rilis di tahun 1990 - penulis baru punya sekitar tahun 2000an *curhat lagi. Dari info di wikipedia sih, konsol ini udah kejual sampe 40,8 juta unit. Jangan dibandingin ama PS, jaman dulu mah angka segini udah wow, mengingat kompetitor Sega waktu itu Nintendo. Masih inget banget ini, games yang paling sering dimainin ya Sonic, Bare Knuckles, Flinstones, Michael Jackson, ama Donald Duck. Ada yang inget games lain? Meski konsol Sega termasuk murah, tapi nggak dengan gamesnya. Bentuknya yang mirip-mirip disket ini (sebutannya cartridge) harganya bisa lebih mahal, apalagi kalau 1 kaset isinya banyak games.

Sonic the Hedgehog jadi ikon Sega di tahun 90an yang sukses itu. Mainin petualangan Sonic, bareng Tails ataupun Knuckles, untuk melawan Dr. Robotnik jadi kegiatan seru tiap akhir minggu. Banyak orang berhasil namatin, tapi penulis belum pernah namatin padahal sering pake cheat :|. Games ini intinya cerita, Sonic berusaha ambil Chaos Emerald dari Robotnik sebelum si dokter gila ini menyalahgunakan kekuatan emerald tersebut. Knuckles yang sebelumnya musuhan ama si Sonic nih, akhirnya ikut ngebantu Sonic setelah merasa dikhianatin ama Robotnik. Ada banyak versi game dari Sonic untuk macem-macem konsol, tapi yang paling penulis suka sih ya ini: Sonic and Knuckles.

Games Sega yang lain juga ga kalah keren, ambil contoh Bare Knuckles: petualangan nelusurin kota buat ngadepin kelompok mafia yang kuat. Ada lagi Top Gear, games balapan seru sebelum muncul yang namanya Gran Turismo. Mungkin agak susah kalau mau nyari konsol gamesnya saat ini ya - punya penulis dikasihkan gitu aja ke orang pas SMA :'(, jadi cara paling gampang buat mengenang lagi ya main aja emulatornya. Nih dikasih link buat donlod emulator konsol plus gamesnya. Happy gaming, guys! :)

Download Emulator Sega Genesis: link
Download Roms Sega Genesis: link

Sumber: 1 | 2 | 3

Thursday, November 29, 2012

Dragon Ball - The Most Awesome Saga Ever

Bertarunglah Dragon Ball / Dengan segala kemampuan yang ada / Bila kembali dari langit / Semoga hidup kan jadi lebih baiiiiik/

Dragon Ball! Siapa yang gak inget anime epik yang pernah tayang di Indosiar di kisaran tahun 90an ini (bahkan sampai Dragon Ball Kai sekarang!). Dari jaman Goku kecil ketemu Bulma, sampe era Goku jadi kecil lagi dan hilang bersama Shen Long menuju langit tanpa batas...Luar biasa.

Kisah petualangan Son Goku ini berawal dari pertemuannya dengan Bulma yang sedang mencari ketujuh buah bola naga. Pertempuran dengan Piraf bersama Yamcha dan Puar, Kejuaraan Bela Diri Sejagat, pertarungan sengit dengan kelompok Red Ribbon, dan Saga Pikkoro mewarnai kisah Goku kecil di Dragon Ball. Berlanjut ke Dragon Ball Z, dimana Goku telah beranjak dewasa dan menikah dengan Chichi, kisah dimulai dari datangnya kaka kandung Goku dari Planet Saiyan, Raditz. Penculikan Gohan menjadi awal seru pertarungan yang mengakibatkan Goku tewas. Tapi berkat bola naga, Goku berhasil bangkit dan menghajar dua orang Saiya berikutnya yang datang ke bumi, Bezita dan Nappa. Di saga Freiza, setting pertarungan berpindah ke Planet Namek. Saga ini menjadi kisah terlama dalam manga Dragon Ball Z. Sekembalinya dari sana, Goku dan kawan-kawan masih harus menghadapi sekelompok android buatan Dr. Gero yang berupaya membalaskan dendam Red Ribbon. Ternyata upaya ini berlanjut hingga munculnya Cell dan berakhir dengan kembali tewasnya Son Goku serta munculnya Son Gohan dan Mr. Satan sebegai pahlawan baru.

Setelah era Cell, bumi yang tenang kembali ribut dengan munculnya Iblis Bhu saat dilangsungkannya Kejuaraan Bela Diri Sejagat. Goku bahkan sampai harus bergabung dengan Bezita untuk menghadapi Bhu ini. Kisah Dragon Ball Z berakhir setelah bola semangat Goku dari seluruh penghuni alam semesta berhasil menghancurkan Bhu.

Di Dragon Ball GT, Piraf membalas dendam kepada Goku dengan meminta kepada bola naga untuk mengembalikan Goku ke wujud kecil supaya mudah untuk mengalahkannya. Petualangan Goku, Trunks, dan Pan untuk mengumpulkan bola naga menjadi inti cerita awal Dragon Ball GT. Berikutnya, Goku harus menghadapi Super Baby hingga akhirnya bisa berubah wujud menjadi manusia saiya super 4 dan berhadapan kembali dengan android no. 17 yang menjadi jahat. Kisah Dragon Ball benar-benar berakhir saat Goku menghadapi tujuh naga jahat yang berasal dari energi negatif bola naga.

Butuh 42 seri komik Dragon Ball (hingga Dragon Ball Z), 153 episode Dragon Ball, 291 episode Dragon Ball Z dan 64 episode Dragon Ball GT untuk menjelaskan semua kisah secara lengkap, belum termasuk OVAnya. Live actionnya sendiri sempat dibuat meski tidak terlalu sukses di pasar.

Apa yang bisa kita petik dari Dragon Ball?  Jawabannya tergantung subyetivitas indvidu, tapi yang jelas, manga ini menjelaskan kepada kita pentingnya persahabatan dan sikap pantang menyerah. Lihat solidnya tim Goku dan teman-temannya saat mencari bola naga. Lihat perjuangan Goku yang tak kenal lelah saat menghadapi Bhu. Meski Dragon Ball sedikit "mesum" toh, hal ini tertutupi dengan serunya jalan cerita yang disajikan.

By the way, baru tau ada figurin DB kayak gini pas akhir kuliah. :| Berasa telat ngumpulinnya, tapi lumayan buat mengenang kembali masa kecil. Udah pada tau juga kan, kalau seluruh komik Dragon Ball diterbitin lagi dalam bentuk boks? Nah, selamat bernostalgia, kawan! :))

Figurin Dragon Ball seri Real Works

Sumber: 1 | 2

Hello 90!



What a goooood old days. Jam istirahat kantor, pusing mikir kerjaan, sibuk dikejar deadline, menuhin target dari kantor, blablabla. Pengen balik. Balik ke masa kita cuma main, main, main. Seneng dibagi bareng temen-temen. Kejar-kejaran bak polisi dan maling, jadi pilot pesawat tempur yang ujung-ujungnya ngubah bentuk ke robot, nyanyi diobok-obok sampe mabok, nonton Dragon Ball sambil nyedot susu, ngegame seharian tiap weekend. 90an, masa emas buat anak-anak, yang sekarang udah pada kerja, nglembur, nabung, mikirin duit buat kawin dll. Hahahaha. Blog ini sekedar tempat untuk berbagi kenangan, menuangkan kebahagiaan masa lalu ke bentuk yang gampang diingat. Tempat untuk mengulang kembali kejayaan anak-anak di tengah kepungan tugas. Tempat bercerita romantisme masa lalu ke generasi saat ini. Dan tentunya tempat pelarian dari kerjaan. Haha. Canda. Whatever the purpose, hope you'll enjoy this blog! Hello 90!